INSTINGJURNALIS.COM - Sebelumnya diberitakan terkait adanya pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai UPT Samsat Sinjai dimana dugaan salah satu tenaga sukarela yang nyambi jadi calo membuat Kepala UPT Drs. Andi Ibrahim Bachtiar yang diwakili Kaubag Tata Usaha Drs. Andi Dewan Dapi, MH angkat bicara.
Saat ditemui mengatakan" bahwa adanya mis komunikasi antara oknum yang bersangkutan dengan wajib pajak berinisial FT, keduanya telah bertemul angsung dengan wajib pajak (FT) terkait dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakan yang dilakukan"katanya
Sebelumnya IK setelah berkomunikasi dengan FT selain hendak meluruskan adanya komunikasi yang tidak singkon terlebih permintaan maaf tersebut disampaikan,dan diterima baik oleh pihak wajib pajak, dan pertemuan berlangsung secara kondusif dirumah kediaman FT.
Adapun permasalahannya adalah terkait komunikasi yang kurang jelas pada saat pelayanan bahwa adanya biaya tambahan dalam pengurusan ganti no plat kendaraan.
"Sebagai bentuk tindak lanjut, instansi terkait akan memberikan pembinaan dan tindakan internal kepada oknum tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari, serta untuk menjaga integritas pelayanan di lingkungan Samsat Sinjai"tegasnya.
Selain itu A.Ibrahim menegaskan bahwa Samsat Sinjai tetap komitmen menjaga nama baik birokrasi dan akan tegas kepada oknum internalnya yang hendak merusak integritas Samsat Sinjai.
Sementara itu Oknum pegawai berinisial (IK) menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas tindakan saya yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagai petugas pelayanan publik.
"Saya telah bertemu langsung dengan wajib pajak yang bersangkutan dan menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.Saya menerima sepenuhnya proses pembinaan yang diberikan oleh instansi, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi untuk bekerja lebih baik dan profesional ke depan"imbuhnya.
Sebelumnya Setelah ramai diberitakan terkait begitu maraknya mafia pajak, hal itu tidak memberikan efek positif diinternal Samsat Sinjai. Kembali warga FT (45) Kabupaten Sinjai mengeluhkan pelayanan Samsat di Kabupaten Sinjai, diduga oknum pegawai di internal kantor layanan pajak kendaraan bermotor satu pintu tersebut merangkap jadi calo untuk mengambil keuntungan dari pokok pajak yang tertera di STNK, dan bahkan terkesan membodohi wajib pajak yang datang dengan dalil jika tidak diganti nomor plat, maka harus bayar lebih dari pokok pajak yang ada di STNK Motor miliknya.
Diceritakan FT (45) menjelaskan bahwa dirinya telah datang ke samsat Sinjai guna melakukan kewajibannya untuk lunasi pajak tahunan motor miliknya,namun saat itu ditemui yang diduga pegawai Samsat Sinjai bernama IK. Dikantor tersebut FT telah menyerahkan STNK Motor Yamaha miliknya kepada IK sembari pertanyakan berapa yang harus dibayar jumlah pajak miliknya.
Dipercakapan itu IK menawarkan apakah FT hendak ganti nopol,namun FT menolak dan ditawari dengan harga berbeda yang lebih tinggi dari jumlah pokok pajak yang ada tertera di STNK miliknya.
Penulis : S. Fikar
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0