TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Wakil Ketua DPRD Sinjai Apresiasi Peran Film dalam Identitas Bangsa



INSTINGJURNALIS.COM - Hari Film Nasional ke-75 menjadi momentum penting bagi insan perfilman Indonesia untuk merayakan perkembangan industri yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan budaya bangsa. 


Dalam peringatan ini, Wakil Ketua DPRD Sinjai, Fachriandi Matoa, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi perfilman Indonesia dalam memperkuat identitas budaya serta memperkenalkan keunikan Tanah Air ke dunia internasional.


Fachriandi menekankan bahwa film tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi alat diplomasi budaya yang berperan dalam mengenalkan Indonesia ke dunia. Legislator dari Partai Gerindra Sinjai ini juga menyoroti bagaimana perfilman memiliki peran strategis dalam merekam perjalanan sejarah bangsa dan nilai-nilai lokal.


“Hari Film Nasional ke-75 ini adalah momentum bagi kita untuk merefleksikan perjalanan panjang perfilman Indonesia. Film adalah cerminan budaya dan identitas bangsa. Saya berharap sineas muda, termasuk dari Sinjai, dapat terus berkarya dan membawa cerita lokal ke panggung nasional maupun internasional,” ujar Fachriandi, Minggu (30/3/2025). 


Dalam kesempatan ini, Fachriandi menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan perfilman lokal di Kabupaten Sinjai. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas seni, dan sineas lokal guna menghasilkan karya yang mengangkat kearifan lokal dan memperkuat industri kreatif di daerah.


“Kita memiliki banyak cerita dari Sinjai yang bisa diangkat ke layar lebar. Jika ada dukungan yang tepat, maka industri perfilman lokal akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.


Fachriandi berharap peringatan

Hari Film Nasional ke-75 ini dapat menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung kemajuan industri film. Ia mengajak masyarakat Sinjai untuk lebih mengenal dan mengapresiasi karya-karya sineas lokal maupun nasional.


“Selamat Hari Film Nasional! Mari kita jadikan peringatan ini sebagai pengingat bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menyatukan kita sebagai bangsa,” tegasnya.


Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah produksi film Indonesia pertama, Darah dan Doa (1950), karya Usmar Ismail. Tahun ini, peringatan Hari Film Nasional mengusung tema “Sejuta Kisah, Satu Indonesia”, yang menegaskan pentingnya kolaborasi dalam memajukan industri perfilman nasional. (Adv) 


Editor   : INSTING JURNALIS



- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS   

- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP 

Komentar0

Type above and press Enter to search.