TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

UNICEF Tertarik Program Inovatif Disdik Sinjai Tangani Pengentasan Anak Tidak Sekolah



INSTINGJURNALIS.COM Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, menerima kunjungan dari UNICEF Indonesia dalam rangka Program Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS). 


Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai dan dihadiri oleh Suryanto, Konsultan Pendidikan UNICEF, Jumat (7/3/2025). 


Suryanto menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Pemerintah Kabupaten Sinjai dan UNICEF, khususnya dalam bidang pendidikan dan pemenuhan hak-hak anak. 


“Kami ingin mempelajari inovasi-inovasi lokal terkait PPATS dan mendiskusikan ketersediaan data di level desa maupun kelurahan, baik melalui pendataan lokal maupun data yang tersedia di situs Verval ATS Kemendikdasmen/Pusdatin,” ujarnya.


Dalam pertemuan tersebut, Kadisdik Sinjai memaparkan berbagai inovasi dan strategi yang telah dilakukan untuk mempercepat penanganan anak tidak sekolah (ATS). Sejumlah langkah inovatif yang telah diterapkan antara lain; Peluncuran aplikasi “Tasikolasi” sebagai sistem pendataan terpadu ATS untuk mengetahui jumlah, lokasi, dan kondisi anak yang tidak bersekolah.


Kemudian, Inovasi “Orang Tua Angkat” yang melibatkan kepala sekolah dan guru sebagai pendamping bagi anak yang kembali bersekolah. Program “Tutor Angkat Balibolae” di mana tenaga pendidik memberikan pendampingan bagi anak yang mengalami kendala dalam mengejar ketertinggalan pendidikan.


Inovasi lainnya, pemberian penghargaan bagi kepala desa peduli pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi desa-desa yang berperan aktif dalam penanganan ATS. Sinergi dengan berbagai stakeholder termasuk pemerintah desa dan organisasi masyarakat dalam mendorong anak-anak kembali ke bangku pendidikan, serta penguatan layanan pendidikan nonformal seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) bagi anak yang tidak dapat kembali ke sekolah formal.


Berkat berbagai inovasi ini, sebanyak 3.440 ATS telah berhasil kembali bersekolah. “Kami terus berupaya menghadirkan solusi berbasis inovasi untuk menekan angka anak tidak sekolah di Sinjai. Dengan aplikasi Tasikolasi, kami dapat memetakan kondisi ATS secara lebih akurat dan mengambil langkah strategis untuk mengembalikan mereka ke pendidikan formal maupun nonformal,” jelas Irwan Suaib.


Lebih lanjut, Irwan menambahkan bahwa pihaknya juga memiliki rencana jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan program ini. 


“Ke depan, kami berencana membentuk Desa Tuntas ATS, yang bertujuan memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah di setiap wilayah. Kami berharap program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak agar pendidikan di Sinjai semakin inklusif dan merata,” tambahnya.


Kunjungan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Sinjai, Dian Purnamasari, para kepala bidang, serta operator aplikasi Tasikolasi. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara UNICEF dan Pemkab Sinjai dalam memastikan hak setiap anak untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas. (*) 



Editor   : INSTING JURNALIS



- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS   

- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP 

Komentar0

Type above and press Enter to search.