Rakor KPA Sinjai di ruang pola, Kamis 30 Januari 2025. (SL)
INSTINGJURNALIS.COM - Sebanyak 31 penderita baru HIV/AIDS teridentifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai selama tahun 2024. Dari jumlah itu, 25 orang diantaranya laki-laki dan 6 orang perempuan.
"Periode Januari-Desember 2024 sebanyak 31 temuan baru kasus HIV/AIDS. Laki-laki 25 orang dan perempuan 6 orang," ujar Kadinkes Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sinjai di ruang pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (30/1/2025) pagi.
dr. Emmy membeberkan penularan HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai umumnya melalui hubungan seks bebas, ganti-ganti pasangan, dan penggunaan jarum suntik yang sama.
Sementara untuk umur penderita baru HIV/AIDS yang paling banyak diantara usia 30-34 tahun atau masih dalam kategori usia produktif.
Sedang jumlah kumulatif penderita HIV/AIDS di Sinjai hingga tahun 2024 mencapai 164 orang dengan rincian 118 penderita HIV dan 46 orang penderita AIDS.
Menurut dr. Emmy upaya screening (testing) terus dilakukan melalui 16 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan, baik RSUD Sinjai serta RS Pratama Bulu Paccing. Hasilnya capaian testing HIV/AIDS selama 2024 diangka 11.364 orang.
Kendati demikian, dr. Emmy menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi untuk mencegah penyebaran penyakit ini. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu setia pada pasangan, tidak menggunakan jarum suntik yang sama, dan rutin melakukan skrining HIV," tambahnya.
Terpisah Penjabat (Pj) Bupati Sinjai Andi Jefrianto Asapa meminta KPA Kabupaten Sinjai untuk memperkuat komitmen dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai.
Menurut Andi Jefrianto, bahwa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kesehatan dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS sangatlah penting.
"Penanggulangan HIV/AIDS tidak hanya tanggung jawab dari satu pihak saja. Semua kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua orang," jelasnya saat membuat rakor tersebut. (*)
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0