INSTINGJURNALIS.COM - Pengamat yang juga peneliti Lembaga peneliti SNIC Zul Nawir.S.Psi. menilai para calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra akan diuntungkan pasca Prabowo Subianto dilantik menjadi Presiden.
Salah satunya paslon AR-RAHMAN yang sebelumnya meraih angka poling tingkat keterpiihan yang tinggi dimana angkanya jauh meninggalkan rivalnya paslon PAMMASE di Pilkada Bupati Wajo,hampir dipastikan akan memenangkan pertarungan di Sengkang.
Prabowo effect tentu menciptakan elektoral secara alami dan akan jadi kekuatan politik Gerindra di Pilkada serentak, termasuk di pilkada Kabupaten Wajo dimana paslon yang diusung oleh partai besutan Prabowo Subianto tentu hampir dipastikan lolos menjadi winner.
Pengamat Politik Sulawesi Selatan Zul Nawir menjelaskan analisanya terkait Prabowo effect ini dijelaskannya bahwa efek samping politik pascapilpres dengan euforia kemenangan Prabowo-Gibran yang masih tersimpan dimemori publik
"dan ini tentu akan berefek keras,khususnya bagi pasangan AR-RAHMAN dimana paslon yang diusung partai Gerindra,dan itu terjadi secara alami karena tentu Gerindra hendak paslon yang diusung partainya diwajibkan menang guna singkronkan sejumlah program pusar hingga ke Daerah"ungkapnya.
Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Kabupaten Wajo gaungnya semakin terasa mengingat waktu pencoblosan sisahkan waktu satu bulan lebih,Fenomena tersebut ditunjukkan dengan persaingan dua kandidat bakal pasangan calon (paslon) Bupati Wajo 2024 yang juga masih dinamis.
Untuk mengetahui agar lebih komprehensif,sebelumnya lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit,SNIC pun melakukan rilis hasil penelitian independennya.
Dari sisi minat ketertarikan terhadap pasangan figur di pilkada Wajo peneliti senior ini menjelaskan bahwa pasangan AR-RAHMAN lebih diminati dan mendominasi voter memilih No urut 1 dikarenakan masyarakat penasaran dengan akan realisasi program politik yang akan dilakukan oleh pasangan kandidat tersebut,pasalnya masyarakat mulai merasakan efek negatif dari kebijakan pasangan PAMMASE sebelumnya saat memimpin Wajo dinilai gagal membawa perekonomian kota Sengkang lebih baik.
"kalau dari segi akseptabilitas lebih condong kepasangan AR-RAHMAN No urut 1 karena penerimaan dan kecocokkan,kepantasan yang merupakan konsep yang subyektif sehingga suatu hal dapat diterima oleh publik dan paslon AR-RAHMAN memiliki tingkat akseptabilitas yang lebih tinggi yaitu sebesar 88,1%, dibandingkan pasangan PAMMASE dengan tingkat akseptabilitasnya hanya 64,8%," ujar Direktur Eksekutif SNIC.
Kembali dia mengatakan,elektabilitas paslon AR-RAHMAN dinilai pasangan yang pas sehingga mempengaruhi poin elektabilitasnya meroket,sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo 2024 semakin tak terbantahkan dengan poin hasil survei menunjukkan bahwa pasangan AR-RAHMAN No urut 1 ini memperoleh minat keterpilihan hingga 56,2% dari jumlah pemilih.
"kalau tingkat keterpilihan pasangan AR-RAHMAN meninggalkan jauh pesaingnya capai angkat minat 44,9 %,sedangkan paslon Bupati PAMMASE, yang memperoleh peminat hanya 33,3% dan sisanya 10,5% belum menentukan pilihan," terang dia.
Penulis : Lukman Sardy
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0