INSTINGJURNALIS.COM - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK diminta tetap netral. Hal itu ditegaskan mantan pimpinan KPK, Saut Situmorang. Ia tidak ingin Pansel Capim KPK terpengaruh intervensi pihak tertentu.
Sebab, menurutnya, ada calon berintegritas dan keahlian yang dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi, justru tak lolos seleksi administrasi. Dia sendiri sudah mengonfirmasi kepada yang bersangkutan, untuk mengetahui apakah syarat administrasinya sudah sesuai aturan Pansel.
"Ternyata yang dia sampaikan sudah sesuai persyaratan dalam seleksi administrasi. Mulai dari SKCK, sampai syarat banyaknya lembar makalah juga sudah pas," katanya dalam perbincangan dengan RRI Pro3, Senin (29/7/2024).
Saut mengatakan, Pansel KPK harus netral dan tidak membawa kepentingan organisasi atau titipan pihak tertentu. Pansel Capim KPK, kata dia, harus memilih orang-orang yang punya integritas dan rekam jejak baik, bukan hanya memilih yang pintar.
"Ini juga belajar dari pemilihan pimpinan KPK sebelumnya. Kami tidak ingin KPK dipimpin oleh oran yang tidak punya integritas dan rekam jejak buruk," ujar Saut.
"Kuncinya ada di tahap awal, yakni pada tahap seleksi di Pansel," ucapnya. "Saya harap Pansel tidak terintervensi, sehingga bisa memilih 10 Capim yang memenuhi syarat tadi, siap diseleksi DPR selanjutnya".
Dalam seleksi di Pansel, ujar dia, sebenarnya ada mekanisme untuk mengetahui apakah seseorang punya integritas atau tidak. Seperti tes psikologi dan simulasi untuk melihat sejauh mana integritas dan kemampuan mereka.
Saut berharap, hasil tes tersebut dapat diakses oleh koalisi masyarakat sipil untuk dievaluasi. Publik harus tahu apakah memang yang bersangkutan memenuhi syarat untuk jadi pimpinan KPK.
"Jangan sampai orang yang sebenarnya tidak memenuhi kriteria, tapi nilainya di katrol agar lolos. Ini tentu saja juga menimbulkan kecurigaan ada intervensi terhadap Pansel untuk meloloskan orang tertentu," kata Saut.
Sebanyak 236 orang yang lolos seleksi administrasi sebagai Capim KPK periode 2024-2029. Mereka melakukan tes tertulis pada Rabu (31/7/2024). (*)
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0