NSTINGJURNALIS.COM - Kurang lebih tujuh bulan lagi pilgub Sulsel akan dihelat,namun hingga sekarang para politisi atau pimpinan partai mulai intens membangun komunikasi politik yang hampir dipastikan akan berujung kekoalisi partai untuk mengusung masing masing kader dan jagoannya.
Kabar pemilihan gubernur Sulsel kini makin mencuat,satu per satu figur mulai membangun komunikasi untuk mematangkan kekuatan politiknya untuk jelang pendaftaran kandidat dibulan agustus tahun ini dan semuanya tidak diremehkan lagi masing masing memiliki tokoh tokoh pokitik yang bisa disulap menjadi figur.
Untuk sementara ini hampir dipastikan dengan kapasitas perolehan kursi di DPRD Provinsi bakal akan mengerucut tiga poros atau tiga pasang kandidat berpotensi terjadi di Pilgub Sulsel.
Salah beberapa partau seperti Partai Nasdem, Golkar, dan Gerindra, diprediksi akan membuat poros masing-masing dan mempertahankan figur masing masing, Sebab itu semuanya calon gubernur dan sulit untuk mau menjadi wakil. Misalnya Nasdem, walaupun dinilai minim figur, tetapi daya tawarnya sangat besar.
Nasdem Partai besutan Surya Paloh merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri calonnya dengan capaian kursinya dipileg baru baru ini yang mencapai20 persen kursi DPRD Sulsel.
Begitupun Partai yang berlambanhkan pohon beringin ini meskipun masih memiliki perolehan kursi di provinsi yang belum sempurna tetapi, ia memiliki figur yang dipastikan tak mau menjadi wakil. Seperti Adnan Purichta Ichsan, serta Indah Putri Indriani.
Dan boleh dikata Gerindra juga demikian. dimana mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang hampir dipastikan akan diusung sebagai incumbent.
Mengamati kondisi perolehan kursi politik di provinsi Sulsel pengamat politik Univeraitas Hasanuddin (Unhas) Adi Suryadi Culla menilai tiga partai peraih suara tertinggi itu diprediksi akan mengusung figur sendiri sebagai 01.
Kemudian menggambatkan analisisnya bahwa Partai Nasdem, dia menilai figur utamanya adalah Rusdi Masse Mappasessu (RMS). Sebab, selama ini dia menjadi simbol partai dan secara struktural, kekuatan kepartaian yang kuat.
”Figur lain juga ada, misalnya istrinya, Bu Fatma. Setelah menjadi wakil Wali Kota Makassar, saya rasa dia bisa naik kelas ke provinsi. Kalau dia mencalonkan sendiri, bisa disebut 100 persen mengusung 01,” kata dia, Jumat, 8 Maret.
”Adnan juga bisa, tetapi selama ini kurang begitu kuat secara kelembagaan. Karena cenderung berada di wilayah abu-abu, namun dia tetap menjadi bagian karena masih kader," lanjutnya.
Selain dua nama tersebut, masih ada nama Taufan Pawe yang patut diperhitungkan. Sebab, dia memang punya unsur pendukung yang bisa menopang namanya baik di perhelatan Pilgub Sulsel, sekalipun gagal duduk di DPR RI.
"Ketua DPD I Golkar juga masih tetap dipertimbangkan, karena ada pengaruh terhadap struktur partai ke bawah dan vertikal ke DPP. Saya rasa tiga nama itu perlu disebutkan oleh DPP,” kata dia.
Begitu juga di Gerindra. Kata dia, nama yang ada justru lebih kaliber lagi. Sebab dua nama yang lekat dengan Gerindra sejauh ini sudah disebut-sebut akan ambil bagian dalam Pilgub Sulsel, karena punya kapasitas yang sama-sama mumpuni.
”Saya kira dua figur itu hampir bisa dipastikan. Andi Iwan Aras (AIA) punya pengalaman politik. Kalau Andi Sudirman, dia kan adiknya Amran, yang selama ini dekat dengan Prabowo,” kata dia."
Terpisah salah satu warga Sulsel Kabupaten Sinjai L.Madjid menjelaskan bahwa menurutnya jika ASS paket dengan Adnan Bupati Gowa sulit untuk dikalahkan oleh figur lain
"kalau saya sih,sedergana saja,kalau Andi Sudirman paket Bupati Gowa selesai.barang.(Fajar Sulsel/Insting Jurnalis)
Penulis : Lukman Sardy.
Editor : INSTING JURNALIS
- SIMAK BERITA & ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
- BERLANGGANAN DI CHANNEL WHATSAPP
Komentar0