INSTINGJURNALIS.COM - Begini kondisi pekerjaan pengaspalan jalan di Kecamatan Tanete Riattang, tepatnya di Kelurahan Bukaka, jalur dua jalan Bandak dan jalan Onta, Kabupaten Bone.
Warga setempat Mustakin (40) menilai proses pekerjaan pengaspalan jalan yang ada disekitar pemukimannya kesan dikerja asal-asalan.
Ia menjelaskan bahwa hasil pekerjaan kontraktor pengaspalan jalan tersebut akan menuai hasil yang buruk dan tidak tahan lama karena selain kualitas bahan hotmixnya sudah tidak sesuai suhu yang diterapkan dari hasil spesifikasi, tapi juga tidak dilakukannya pembersihan dasar pengaspalan sehingga aspal lapisan atas tidak akan melekat baik kedasar lapisan awal.
"Jauh sebelumnya saya perhatikan tidak dilakukan pembersihan dasar sehingga sisa-sisa kerikil dan debu terhampar didasar. Memang terlihat alatnya pasrikir di badan jalan tetapi tidak difungsikan karena dalam kondisi rusak," ungkapnya, Minggu (3/6/2023).
Selain itu juga pihak kontraktor tidak memasang papan proyeknya, padahal diketahui anggaran pengaspalan jalan tersebut menelan anggaran miliaran rupiah.
"Seharusnya pihak pekerja lakukan pelapisan dasar yang kuat dan bersih dibuat agar dapat daya dukung beban dari jalan sempurna. Pondasi atas jalan juga berguna sebagai bantalan terhadap lapisan permukaan aspal. Cara membuat pondasi atas sama seperti pelapisan pondasi bawah sebelumnya, yaitu dengan menghamparkan material. Material yang dipakai adalah campuran batu pecah dan abu batu atau pasir, dengan perbandingan 70-30," sambungnya.
Kemudian dijelaskan proses yang sangat penting dalam pengaspalan jalan. Proses ini adalah pelapisan dengan menggunakan aspal jenis ATB atau Asphalt Treated Base. Sebelum melakukan proses pelapisan, lapisan perlu dibersihkan dari debu dengan air compressor, lalu ATB direkatkan dengan aspal hotmix.
Proses ini disebut cor tack coat dengan menggunakan kualitas aspal yang daya rekatnya kuat. "Intinya hasil pekerjaannya nanti ini tidak berkualitas berharap agar dikerjakan secara profesional sesuai SOP yang diterapkan pada kontrak," ungkapnya.
Sejak berita ini di turunkan pihak pengawas atau pimpro proyek pengasapan jalan tersebut tidak ada ditempat. Saat berusaha dikonfirmasi yang terlihat hanya pekerja lapangan yang tidak mengetahui inti dari proyek tersebut. **
BERLANGGANAN ARTIKEL, IKUTI KAMI : [ADS]
Komentar0