INSTINGJURNALIS.Com--Jembatan Garimpang di Kabupaten Bone ambruk pada Minggu (08/04/2022). Jembatan tersebut berlokasi di atas sungai Garimpang Desa Kalero, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi-selatan.
Jembatan yang sementara proses pembangunan itu ambruk akibat diterjang pohon yang terseret arus sungai setelah diguyur hujan deras sejak beberapa hari terakhir.
Berdasarkan informasi yang diperoleh berikut fakta-fakta terkait ambruknya jembatan Sungai Garimpang ini:
1. Pengerjaan Jembatan Baru Capai 50 Persen
Jembatan Garimpang di Desa Kalero Kecamatan Kajuara ini sementara dalam proses pembangunan. Pengerjaannya baru mencapai 50 persen.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PUPR Kabupaten Bone, Jibang mengatakan pengerjaan jalan tersebut baru mencapai 50 persen dan rencananya ditargetkan selesai pada akhir Juni mendatang.
Ia menyebutkan pihak kontraktor saat ini berusaha untuk memperbaiki.
2. Penyangga Rangka Jembatan Rusak Dihantam Pohon Kelapa
Ambruknya jembatan itu, akibat banjir bah menghantam tiang penyangga. Karena tak kuat menahan derasnya hantaman air bah, jembatan Sungai Garimpang ambruk.
Jibang mengatakan penyangga rangka jembatan rusak dihantam pohon kelapa yang dibawa arus sungai.
"Saat itu arus sungai menjadi cukup deras, atau dihantam pohon kelapa jembatan mungkin tak kuat menahan akhirnya ambruk," katanya.
3. PUPR Klaim Tidak Ada Kerugian Maupun Kerusakan
Akibatnya ambruknya jembatan tersebut diperkirakan proyek tersebut akan mengalami kerugian. Namun, menurut PUPR proyek tersebut tidak mengalami masalah. Pihaknya hanya membongkar kemudian kembali dipasang.
"Jadi jembatannya akan dibongkar lalu dipasang kembali. Jadi tidak dilakukan penambahan anggaran," tambahnya.
4. Anggaran Pembangunan Bersumber dari Dana Pinjaman.
Dalam pembangunannya, anggaran jembatan ini cukup tinggi hingga mencapai 6,8 miliar.
Namun, perlu diketahui anggaran pembangunan tersebut berasal dari dana pinjaman Pemerintah Kabupaten Bone ke Kementerian Keuangan atau biasa disebut (PEN).
Komentar0