INSTINGJURNALIS.com - Setelah warga Desa Massaile, Kecamatan Tellu Limpoe, kini warga Desa Tompo Bulu Kecamatan Bulupoddo, tepatnya di Dusun Balle yang mengeluhkan jaringan listrik
Warga setempat bahkan belum menikmati aliran listrik sejak Indonesia merdeka. Bertahun-tahun tokoh masyarakat setempat mengusulkan agar PLN memasang jaringan ke dusun tersebut. Namun tak kunjung direalisasikan.
"Sebelum saya menjabat kepala desa saya sudah usulkan, sekitar tahun 2010, sekarang saya maju lagi sebagai calon tapi belum juga ada jaringan listrik masuk," beber Mantan Kepala Desa Tompo Bulu, Mahmuddin, (27/1/2022).
Oleh karena itu dia berharap agar pihak PLN memberikan perhatian atas kondisi tersebut. Sebab, masyarakat setempat sangat membutuhkan. Bukan hanya sebagai kebutuhan rumah tangga, melainkan juga untuk kepentingan pendidikan. Terutama bagi anak-anak yang ingin belajar di malam hari.
"Ada 32 Kepala Keluarga (KK) di sini belum menikmati listrik, semoga menjadi atensi, kami sudah usulkan lagi, semoga bisa segera ditindaklanjuti," tambahnya.
Sebelumnya, warga Dusun Lappa Anni, Desa Massaile, Kecamatan Tellu Limpoe meminta juga mengeluhkan pasokan daya tidak maksimal sehingga kebutuhan penerangan dan elektronik menjadi terganggu.
Padahal, di tempat tersebut sudah lama berdiri tiang listrik. Namun, pemasangan jaringan tak kunjungan dilakukan sehingga warga masih menggunakan meteran KWH secara bersama-sama.
Kondisi ini diperparah akibat suplai jaringan listrik yang diterima warga dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) hanya menggunakan kabel seadanya. Hal ini bertolak belakang dengan program Indonesia terang yang dicanangkan PLN sebagai upaya menerangi hingga pelosok.
Komentar0