Satria
INSTINGJURNALIS.Com--Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang I menyisakan 12 hari lagi. Petugas Linmas TPS nampaknya tidak menggunakan seragam Linmas yang sudah direncanakan.
Hal itu dikarenakan rencana pengadaan baju Linmas yang pagu anggarannya mencapai Rp921 juta yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bone melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dibatalkan berdasarkan tertuang pada Surat Sekretariat Daerah Nomor 343/3262/IX/Pol PP.
Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bone, Andi Akbar mengungkapkan bahwa penyebab pengadaan baju linmas dibatalkan karena penawaran terlalu rendah sehingga tentu akan berpengaruh pada kualitas barang. "Penawaran terlalu rendah Rp 715.615.000, ketentuan jumlah HPS 80%, pemenangnya 77,7% di bawah standar," ungkap Andi Akbar, Sabtu (08/11/2021).
Setalah melakukan koordinasi dengan pihak Satpol PP di Bandung, pemenang tidak mencerminkan sebagai perusahaan konvensi.
.
"Waktu untuk pembuatan barang lebih 1000 paket sangat masif hanya 30 hari dan Perusahaan pemenang tidak mencerminkan sebuah perusahaan konveksi karena alat konveksi seperti mesin jahit dan lain-lain sesuai hasil verifikasi staf saya di bandung, tidak ada staf atau karyawan perusahaan dan belum pajak dan ongkos kirimnya," tambahnya.
Dia mengharapkan limnas bisa menggunakan seragam tahun lalu dan yang belum mempunyai baju Linmas bisa memakai tanda pengenal dengan dibebankan ke panitia Pilkades.
"Tidak usah berpakaian hansip biar memakai pakaian biasa saja, kan nantinya juga menggunakan tanda pengenal yang dibebankan ke panitia," tutupnya.
Komentar0