 |
| Ramlan Hamid |
INSTINGJURNALIS.com - Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Sinjai Ramlan Hamid memastikan bantuan sosial atau stimulus ekonomi yang akan disalurkan kepada warga atau pedagang di Sinjai yang terdampak Corona Virus (Covid-19) tepat sasaran.
Bahkan pemerintah berupaya melakukan verifikasi jika ada warga yang luput mendapatkan bantuan program jaring pengaman sosial dengan menyiapkan data yang akurat.
Ramlan mengatakan, sejauh ini telah mendata masyarakat atau pedagang yang terdampak covid-19. Sementara untuk stimulus ekonomi yang akan disalurkan, terlebih dahulu pihaknya melakukan kolaborasi dengan instansi teknis lainnya baik itu dari Dinas Sosial mapun dinas terkait lainnnya.
Sebab bantuan ini sumbernya banyak, sehingga data yang telah disiapkan akan di verifikasi kembali supaya tidak tumpang tindi didalam penyaluran nanti, begitupun dengan penerimanya.
"Bantuan stimulus itu bersumber dari Kementerian, APBN, Provinsi, Kabupaten dan Desa," ujarnya, Selasa (21/4/2020).
Karena tambah Ramlan salah satu syarat dalam penyaluran bantuan ini tidak boleh ada dobel, sehingga yang sudah di cover bantuan dari Dinsos melalui anggaran APBN atau anggaran Provinsi misalnya, itu kita tidak masuk lagi kesana.
"Kemudian untuk bantuan yang bersumber dari APBDesa juga akan dipisahkan sendiri," ungkapnya
Masih kata Ramlan, kebutuhan pokok yang akan disalurkan ke masyarakat diambil dari beberapa industri atau IKM yang berproduksi khusus untuk menyiapkan bahan-bahan kembali yang akan diserahkan ke masyarakat.
Hal itu, lanjut Ramlan berdasarkan penyampaian Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) saat melakukan konfrensi perss pada Senin (20/4/2020) kemarin. Dia menuturkan bahwa, pemerintah daerah akan memberikan bantuan baik berupa beras, protein ikan dari hasil perikanan dalam bentuk ikan abon mapun ikan presto dan ikan asap.
"Ini juga yang akan diserahkan kepada masyarakat dengan harapan bahwa industri yang menghasilkan produk itu juga bisa berkembang di tengah pandemi virus corona. Termasuk bagi mereka yang sudah merumahkan pekerjanya, bisa merekrut kembali supaya mereka bisa bekerja dan ekonomi tetap bisa berputar," tandasnya. (ads)
Editor : Satria