Ilustrasi |
INSTINGJURNALIS.com - Di antara amalan yang disunahkan pada saat puasa ialah menyegerakan berbuka. Anjuran buka puasa merupakan bentuk kemudahan dan keseimbangan agama Islam. Hal ini sesuai dengan karakter Islam yang tidak suka beragama secara berlebih-lebihan.
Dikutip dari nu.or.id, Islam sudah memberi rambu-rambu dalam beribadah. Tujuan pembuatan rambu-rambu tersebut adalah agar manusia beribadah sesuai dengan kemampuannya. Karena Tuhan adalah pencipta manusia, otomatis Dia Maha Tahu apa yang pantas bagi ciptaannya.
Selain menyegerakan berbuka, Nabi Muhammad SAW menganjurkan pula untuk mengonsumsi menu tertentu pada saat buka puasa.
“Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci,” (HR At-Tirmidzi).
Ada dua menu buka puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yaitu kurma dan air putih. Kedua menu ini juga biasa Beliau konsumsi pada saat buka puasa.
Dalam Mir’atul Mafatih,
Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka. Ia termasuk makanan pokok yang dapat menguatkan tubuh, terutama menyegarkan mata, setelah puasa seharian.
Demikian pula dengan air putih, ia suci dan bersih, dan sangat baik dikonsumsi sebelum mencicipi menu buka puasa lainnya. Penjelasan Al-Mubarakfuri ini sejalan dengan penelitian kesehatan modern.
Setelah diteliti, zat yang paling dibutuhkan tubuh pada saat puasa ialah glukosa. Di antara makanan yang mengandung zat ini adalah kurma. Makanya, kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka. Bila tidak ada kurma, konsumsilah makanan lain yang juga mengandung glukosa atau cukup diawali dengan minum segelas air. Wallahu a’lam.
Editor : Satria