Kopi Italia |
Yang perlu ditiru dari orang-orang Italia bukan hanya gaya berbusana atau cara menikmati makanan dan hidup saja, tetapi juga lewat ngopi. Minum kopi ala Italia, yaitu espreso, bisa mendatangkan banyak manfaat sehat.
Bagi pecinta kopi, kopi pekat espreso bukan hal asing lagi. Ya, metode pembuatan kopi ala Italia ini merupakan salah satu kopi yang banyak dinikmati pecinta kopi, khususnya kala sibuk. Pasalnya, hanya secangkir kecil espreso dipercaya bisa memperbaiki suasana hati dan meningkatkan konsentrasi.
Mengenal espreso, kopi ala Italia
Espreso adalah salah satu jenis kopi yang hampir selalu ada di kedai kopi yang berasal dari Italia. Jenis kopi ini lahir dari sebuah kedai kopi di kota Venice, yang kemudian menjadi populer karena proses pembuatannya yang berbeda dengan jenis kopi lainnya.
Di Italia, pada umumnya berbagai jenis kopi sudah disiapkan di dalam mesin kopi sebelum ada pesanan dari pelanggan. Pada waktu itu, satu-satunya kopi yang baru dibuat dari bahan mentahnya saat ada pesanan adalah kopi dengan metode espreso.
Di kedai kopi Italia, metode ini dilakukan dengan cara menghancurkan 5-7 gram biji kopi, lalu mencampurnya dengan air panas tekanan tinggi dalam waktu singkat, dan menghasilkan 30 mililiter kopi espreso yang diminum menggunakan cangkir porselen kecil.
[CUT]
Metode espreso juga bisa dilakukan di rumah menggunakan alat dari aluminium bernama moka pot. Air panas diletakkan di moka pot bagian bawah. Lalu kopi diletakkan di bagian atasnya. Kopi akan diuapi air melalui tekanan air mendidih, dan jadilah kopi yang kental dan beraroma kuat.
Dengan minum kopi ala Italia ini, peminumnya akan menikmati rasa dan efek kopi tanpa tambahan gula atau krimer yang dapat merugikan kesehatan.
Manfaat sehat minum kopi
Pada prinsipnya, pecinta kopi dianjurkan mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula atau krimer. Espreso bisa menjadi alternatif yang baik. Studi kedokteran telah membuktikan bahwa konsumsi kopi hitam murni memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
American Heart Association (AHA) telah melakukan penelitian yang melibatkan lebih dari satu juta orang untuk mengetahui dampak kopi terhadap risiko penyakit jantung koroner.
Hasilnya menunjukkan, orang-orang yang mengonsumsi kopi sebanyak 300-450 mililiter per hari memiliki risiko penyakit jantung 10-20 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang tidak minum kopi. Efek ini diduga terjadi karena kandungan phenolic, asam klorogenik, dan beberapa jenis mineral di dalam kopi.
[CUT]
2. Menurunkan risiko diabetes melitus tipe
Studi yang dipublikasikan oleh Diabetes Care dengan melibatkan lebih dari satu juta orang menunjukkan, kopi memiliki efek protektif terhadap diabetes melitus tipe 2.
Peminum kopi hitam tanpa gula dan krimer sebanyak 2-3 cangkir sehari memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami diabetes. Ini karena kopi dapat menyebabkan hormon insulin—hormon yang mengatur gula darah—menjadi lebih sensitif dan bekerja dengan lebih optimal.
3. Menjaga kesehatan lever
Senyawa kimia di dalam kopi memiliki manfaat baik untuk regenerasi sel-sel hati. Bahkan untuk penderita perlemakan hati (fatty liver), kebiasaan minum kopi bisa mencegah komplikasi jangka panjang berupa gagal hati.
4. Menurunkan risiko depresi
Sebuah studi yang dipublikasikan di “Australian & New Zealand Journal of Psychiatry” melaporkan, orang-orang yang rutin minum kopi 3-4 cangkir per hari memiliki risiko depresi 30-40 persen lebih rendah dibanding orang-orang yang tak punya kebiasaan ngopi. Efek tersebut didapat karena kafein bekerja menstimulasi otak agar tak mudah “jatuh” dalam depresi.
Selain itu, zat asam klorogenik dalam kopi juga bermanfaat sebagai antiradang dan antioksidan. Efek ini secara tidak langsung juga memberi pengaruh baik bagi kesehatan mental.
Untuk para peminum kopi, cobalah untuk meniru minum kopi ala Italia tersebut. Menyeruput secangkir kecil espreso bisa jadi pilihan yang baik untuk menikmati cita rasa kopi sekaligus mendapatkan manfaat sehatnya.
Tak suka espreso? Kopi hitam lainnya juga bisa mendatangkan manfaat untuk kesehatan, asalkan tidak dicampur dengan gula atau krimer. Satu lagi, hindari ngopi dalam keadaan perut kosong, ya!
Sumber Artikel Klik Dokter