Di Makassar, Prabowo Disambut Shalawat Badar dan Disematkan Patonro
INSTINGJURNALIS.com - Usai melakukan kegiatan kampanyenya di Manado Sulawesi Utara, Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto kembali melanjutkan kegiatannya di lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Makassar, Prabowo disambut oleh ratusan ribuan massa yang berada di lapangan Karebosi. Mereka rela terjemur matahari sejak pukul 12.00 wita siang hari. Setibanya Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu tiba di lokasi, shalawat badar yang dipimpin oleh ulama ternama Sulawesi Selatan yakni Habib Hamid Al Hamid pun menyambut kedatangannya.
"Marilah kita sambut calon presiden kita yang kita cintai, yang didukung oleh ulama dengan melantunkan shalawat badar," ungkap Habib Hamid Al Hamid kepada ratusan ribu massa kampanye Akbar Capres Prabowo Subianto di lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/3/2019).
Tak hanya shalawat badar yang diberikan kepada Prabowo, tetapi Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga disematkan Songkok Patonro sebagai tanda kebesaran dan kehormatan dari rakyat Sulawesi Selatan. Songkok Patonro itu disematkan oleh Ketua Badan Pemenangan Daerah Prabowo-Sandi Sulawesi Selatan yakni Andi Idris Manggabarani.
Dalam sambutannya, Prabowo Subianto mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang telah menyambutnya sangat meriah. Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran masyarakat yang didominasi oleh kaum emak-emak ini sangat menambah semangatnya dalam berjuang untuk membela rakyat Indonesia pada Pemilu 2019 ini.
"Sulawesi Selatan luar biasa, Emak-emak luar biasa saudara saudara sekalian. Terimakasih atas sambutannya. Dukungan kalian menambah semangat saya untuk membela rakyat Indonesia," ungkap Prabowo yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari ratusan ribu massa.
Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menjelaskan bahwa ia sangat mengetahui karakter masyarakat Indonesia Timur khusus Sulawesi Selatan. Menurutnya, masyarakat Indonesia Timur memiliki keberanian yang tinggi. Bahkan tak sedikit dari mereka yang memilih profesi sebagai tentara dan seorang pelaut yang selalu berhadapan dengan maut.
"Orang-orang Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur saya tahu karakter nya adalah berani dan kuat. Mereka berani, mereka jadi tentara dan pelaut. Dan tidak ada orang yang penakut itu jadi tentara dan pelaut karena mereka selalu berhadapan dengan maut," jelasnya.
Karena itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan dan masyarakat Indonesia Timur pada umumnya untuk berani berjuang bersamanya demi kepentingan rakyat Indonesia meski tantangan dan ancaman selalu datang. Ia juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia Timur untuk ikut menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pemilihan 17 April mendatang.
"Saya meminta kepada seluruh rakyat Indonesia Timur khususnya Sulawesi Selatan untuk ikut menjaga TPS hingga penghitungan selesai, kalau perlu bawa tiker dan bekal makanan, marilah berjuang bersama kami, kita harus mengembalikan kekayaan rakyat Indonesia," tandasnya. (Us)
Editor : Satria