Lapor Dana Kampanye ke KPU, BPN Prabowo-Sandi Apresisasi Sumbangan dari Masyarakat
INSTINGJURNALIS.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memberikan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono meenyampaikan, laporan yang diserahkan pihaknya ke KPU sama dengan jumlah yang sudah disampaikan ke media dalam jumpa pers, Senin 31 Desember 2018 kemarin.
"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini Rp54 miliar. Kalau di-breakdown tentu yang paling bnyak menyumbang adalah Pak Sandi sekitar 70%, setelah itu Pak Prabowo sekitar 25%," kata Thomas di Gedung KPU.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Debat dan Materi BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menambahkan, saat menyampaikan LPSDK pihaknya juga menyampaikan dana sumbangan dari masyarakat yang belum masuk ke rekening BPN.
"Dana penggalangan itu per kemarin itu Rp3,5 miliar, tapi itu tidak temasuk di dalam rekening BPN dan itu masih kelompok atau di rekening penamoungan, itu tidak masuk dilaporkan hari ini. Tapi kami setiap bulan kami utarakan di jumpa pers kami," ungkap Sudirman.
Sudirman pun mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas partisipasibmasyarakat yang tidak lelah memberikan dukungan baik sumbangan dana maupun dalam bentuk lainnya.
"Bahwa itu yang sebenarnya luar biasa. Bahkan tidak hanya Rp50 ribu, Rp8 ribu saja mereka sumbangkan. Jadi animo ini sangat luarbiasa," kata Sudirman.
Berikut rincian penerimaan dana kampanye Rp54 miliar pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 yang diserahkan ke KPU, Sumbangan Calon Presiden Prabowo Subianto Rp 13.054.967.835 (24.2%), Sandiaga Uno Rp 39,5 miliar (73,1 %), sumbangan Partai Gerindra Rp 1.389.942.500 (2.6%), Sumbangan Pihak Lain (SPL) Perorangan Rp 76.197.500 (0,1%), SPL Kelompok Rp 28.865.500 (0,1%), Pendapatan Bungan Bank Rp 938.227.
Sedangkan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp46.622.248.929 miliar, dengan rincian: Pembelian Peralatan Rp 140.725.954 (0,3%), Pertemuan terbatas Rp 1.184.704.955 (2,5%), Tatap muka Rp 8.071.203.950 (17,3%), Iklan media Rp 285.000.000 (0,6%), Alat Peraga Kampanye Rp 6.022.500.000 (12,9%), Bahan kampanye Rp 2.435.333.333 (5,2%).
Kemudian, kegiatan lain Rp 23.209.452.500 (49.8%), Operasional lain-lain Rp 2.986.688.804 (6,4%), pengeluaran modal Rp 2.427.365.387, Pembelian Peralatan Rp 140.725.954, dan PM lain-lain Rp 2.286.639.433.
Kegiatan lain yang mencalai Rp23.2 miliar diantaranya untuk keperluan media sosial Rp 9,1 juta, Sosial Kemasyarakatan Rp 2.476.992.500 (10,7%), Teritory dan jaringan Rp 15.402.000.000 (66.4%), dan Media center Rp 5.321.360.000 (22,9%). (*)
Editor : Ardy