Tahun Depan Alokasi Dana Desa Meningkat
INSTINGJURNALIS.com, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan agar Dana Desa digunakan sebaik-baik mungkin agar memiliki manfaat untuk masyarakat dan dikelola dengan baik.
Hal ini, dia sampaikan saat menghadiri Jambore Desa Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Desa RI di gedung Wisma Negara, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (22/11/2018). Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah.
"Sampai saat ini telah kita kucurkan Rp187 triliun. Hati-hati uang ini adalah uang sangat besar, sangat besar sekali belum pernah dalam sejarah kita, sebagai bangsa mengelontorkan uang sebesar ini. Oleh karena itu saya titip hati-hati harus betul-betul fokus dan tepat sasaran," kata Joko Widodo.
Jokowi melanjutkan, Pemerintah telah mengucurkan Dana Desa sejak tahun 2015, anggaran nya di seluruh tanah air Rp20,7 triliun, tahun 2016 sebesar Rp47 triliun, tahun 2017 dan 2018 masing-masing Rp60 triliun. Sedangkan tahun depan depan Rp70 triliun.
Dengan Dana Desa ini, Jokowi menyampaikan selama empat tahun. Telah banyak dibangun jalan desa, saluran irigasi. Terutama dalam penggunaaan dana desa, diarahkan dalam pembelian barang selalu membeli dilingkungan desa.
"Contoh jalan desa, batu beli di desa itu, kalau tidak ada di desa sampingnya, kalau tidak ada ke kecamatan, jangan keluar dari lingkup itu," sebut Jokowi.
[CUT]
Termasuk penggunaan tenaga kerja, agar digunakan semua dari desa itu, "Teori ini uang, jangan sampai kembali ke kota dan Jakarta. Artinya perputaran uang di desa semakin banyak. Uang beredar di lingkup desa, ini yang kita harapkan," ujarnya.
Dengan Dana Desa sejauh ini di Indonesia telah dibangun jalan desa 158 ribu Km, posyandu 18.400 unit, PAUD 48 ribu unit, pasar desa 6.900 unit, jembatan, embun, BUMDes dan lain-lain.
Untuk tahun depan penggunaannya digeser pada strategi kita geser ke pemberdayaan ekonomi dan inovasi desa. Jokowi mencontohkan, sebuah desa bisa dijadikan desa wisata. Desa di Jogjakara, sebuah desa Gunung Kidul dibuat menjadi desa wisata, dalam setahun income (pendapatannya) Rp8 miliar, artinya uang yang dikeluarkan memiliki hasil dan dengan investasi itu mendatangkan uang kembali ke desa.
Hal lain, yang disampaikan Jokowi agar bangsa yang memiliki jumlah penduduk sebesar 260 juta jiwa dan 714 suku ini agar dapat menjaga kerukunan dan persaudaraan.
"Aset terbesar bangsa ini adalah kerukunan dan persaudaraan," ujarnya.
[CUT]
Sementara itu, Nurdin Abdullah menyampaikan, dengan hadirnya Dana Desa yang merupakan program priorotas presiden, sebanyak 2.255 desa yang ada tumbuh dengan sangat pesat. Dana Desa yang ada sejak tahun 2015-2018 di Sulsel sebanyak Rp5,7 triliun.
Dari dana tersebut telah dibangun jalan desa sepanjang 7.164 Km, jembatan, irigasi, embun, PAUD dan bebrapa ribu program yang lain.
"Tentu atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel atas capaian Dana Desa ini. Atas nama masyarakat Sulsel menyampaikan terima kasih, capaian ini sekaligus menunjukkan pemerintah pusat hingga daerah memiliki komitmen untuk membangun dan mensejahterahkan masyarakat desa," ujarnya.(*)
Editor : Ardy