INSTINGJURNALIS.com, BONE - Program tanam perdana cetak sawah baru tahun 2018 musim tanam Oktober - Maret 2018/2019 berlangsung di Desa Lattekko, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (10/12/2018).
Program cetak sawah baru ini merupakan program Korem 141 Toddopuli bekerjasama Pemkab dan Kodim dengan tema mendukung luas tamban tanam(LTT) dan sergap untuk pangan nasional.
Danrem 141 Toddopuli, Kolonel Inf Suwarno mengatakan, tanam perdana cetak sawah baru tahun 2018 musim tanam Oktober-Maret 2018/2019 dilaksanakan oleh TNI angkatan darat ini adalah sesuai dengan undang-undang nomor 4 tahun 2004 tentang operasi militer selain perang adalah membantu pemerintah daerah.
Sementara itu, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Kementerian Pertanian, Ir Indah Megawati, mengungkapkan, alih fungsi lahan pertanian di Indonesia menjadi masalah serius. Kata dia, 100 hektar lahan sawah diperkirakan beralih fungsi atau dikonversi menjadi lahan lain setiap tahun.
"Bila tidak segera diatasi dengan serius maka pembangunan sektor pertanian tidak akan berjalan lancar, krisis pangan jadi bayangan yang menakutkan bagi setiap negara yang sebagian besar penduduknya mengantungkan diri hidup dari sektor pertanian," ungkapnya.
Dengan berjalannya program cetak sawah dari pemerintah dan bekerjasama dengan TNI lanjut Indah kedepannya tidak lagi mengimpor beras lagi.
"Jadi kita harus menjadi Lumbung padi yang diperhitunkan di Negara lain. Cetak sawah merupakan pembangunan dengan tujuan menjesahterakan petani dan kedaulatan pangan Pada tahun 2045 nantinya kita akan menjadi lumbung pangan sedunia Sinergi antara pemerintah dengan TNI cukup berhasil selama ini dalam Program cetak sawah," pungkasnya.
Hadir pada Kegiatan tersebut, Kasrem141/Tp Letkol Inf Bobbie Triyantho, Dandim 1407/Bone Letkol Inf Mustamin, Asisten II Sekda Bone, Andi Gunadil Ukra, Kadis pertanian Kab Bone H Sunardi Nurdin serta ratusan masyarakat setempat.
Ardy