BEM FKM UPRI Kembali Edukasi Pelajar Lewat Penyuluhan Bahaya HIV/AIDS
INSTINGJURNALIS.com, MAKASSAR - HIV yang di kenal dengan Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga Sel darah merah atau CD4 yang ada di dalam tubuh manusia melemah dan akhirnya muncullah yang di katakan AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome sekumpulan gejala (infeksi oportunistik) yang di sebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh akibat tertular virus HIV.
Sehingga, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universita Pejuang Republik Indonesia (BEM-FKM UPRI) kembali melakukan edukasi serta penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS kepada siswa-siswi Sekolah Menenga Atas (SMA) Negeri 11 Kota Makassar, Jumat, (21/12/2018)
Salah satu tim penyulu, M. Suyuti yang bertindak sebagai moderator dalam penyuluhan ini mengatakan bahwa Peserta penyuluhan sangat antusias menyimak materi dan merespon dengan berbagai partanyaan kepada penyuluh yang dilanjutkan dengan diskusi.
“siswa-siswinya sangat ramah dan sangat antusias dalam mendengarkan penyuluhan ini sehingga di harapkan lewat penyuluhan yang di lakukan ini bisa memberikan pemahaman dasar kepada anak siswa-siswi yang terkhusus di SMAN 11 Kota Makassar untuk menjauhi perilaku beresiko yang dapat mengarahkan kepada hal-hal negatif," ucapnya
Wakil dekan I FKM UPRI, Adam Badwi SKM. MM yang diundang membawakan materi tentang informasi dasar HIV dan Aids mengatakan, HIV dan AIDS perlu disosialisasikan kepada pelajar sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang meliputi Abstinence, Be Faithfull, Condom use, no Drugs dan Education.
[CUT]
Proses penularan virus HIV melalui 3 pintu yakni pertukaran cairan Air Susu Ibu, pertukaran darah dan hubungan seks berisiko. Virus ini tidak menular melalui gigitan nyamuk, bersalaman, hidup serumah dan yang lainnya.
kata dia, sangat perlu kiranya anak-anak mudah sebagai penerus bangsa untuk mengetahui tentang bahaya penyakit ini bagaiman cara mencegah penyakit ini dan bagaimana supaya kita bisa jadi penyambung berita yang baik aktual dan terpercaya buat orang lain tentang bahaya HIV dan AIDS.
“Dengan penyuluhan HIV dan AIDS diharapkan peserta dapat berbagi informasi kepada keluarga, teman dan tetangga sehingga keberadaan HIV dan AIDS dapat ditempatkan dalam pengetahuan yang benar dan tidak salah kaprah yang mengakibatkan terjadinya stigmatisasi dan diskriminasi terhadap pengidap HIV dan AIDS," ungkapnya.
Ketua panita pelaksana kegiatan penyuluhan HIV dan Aids, Adrianti diakhir kegiatan mengarahkan siswa-siswi diakhir penyuluhan dengan mengatakan “STOP HIV/AIDS” dan selanjutnya di jawab oleh siswa dengan mengatakan “SAYA BERANI, SAYA SEHAT”. (Hilman)
Editor : Ardy