TSMpGUd8BUMoGUMoTSO6TSM7Ti==

Industri Tapioka di Lampung Bertumbangan, Ini Sebabnya

Industri Tapioka di Lampung Bertumbangan, Ini Sebabnya
Ilustrasi
INSTINGJURNALIS.com - Sejak sepekan terakhir, sejumlah pabrik tapioka di Lampung menghentikan produksi akibat tak bisa mengimbangi harga tapioka impor. Di sisi lain, pabrik juga tak mampu mengimbangi kenaikan harga singkong.

Dikutip dari lampungpro.com, Rabu, (21/11/ 2018) Sejumlah lapak singkong di Mesuji, harga singkong dari petani ke lapak Rp1.200 per kilogram dan lapak ke perusahaan Rp1.240 per kilogram.

"Pabrik kami di Mesuji dan Lampung Tengah saat ini tutup. Tidak tahu sampai kapan, harga singkong melonjak tinggi harga tapioka tidak bisa mengimbangi, sehingga daya beli turun. Mungkin faktor kebijakan ekonomi. Menurut info yang saya dapat pengusaha juga banyak yang mengalami kesulitan," kata Manager HRD dan Legal PT Lambang Jaya, Tigor Silitonga.

Informasi yang dihimpun, sejak 8 November PT Lambang Jaya tidak beroperasi. Kondisi ini membuat karyawan bingung dan resah. Karyawan di pabrik itu mengaku tidak tahu apa masalahnya hingga perusahaan belum beroperasi. Sejak 9 November sampai sekarang, nasib mereka pun menggantung.

Kepala Bagian Personalia PT Lambang, Wayan Aries, membenarkan memberhentian operasi di Perusahaan. "Ini karena perusaahan tapioka kami tidak dapat bersaing terhadap kompetitor," kata Wayan Aries.

Mengenai nasib karyawan, Wayan menjelaskan sebagian karyawan ada yang masih beraktivitas, dan sebagian dirumahkan.

"Kami berupaya akan secepatnya beroperasi seperti biasa. Kami berharap kepada karyawan agar bersabar," pintanya. (*)

Editor : Ardy

Type above and press Enter to search.