Pengasuh Rumah Tahfizh, Jusman Imam, S.Pd.I, mengatakan, Mahasiswa KKN UIN diberi ruang untuk mengajari santri-santrinya bahasa inggris. Kegiatan kursus ini bagian dari program kerja mahasiswa KKN UIN yang ditetapkan pada Seminar Desa Tanggal 4 April 2018 dan rencananya akan terus dilakukan hingga kegiatan KKN usai.
"Kami diundang minggu lalu pada agenda seminar Desa KKN UIN, kami bersinergi dengan mereka untuk bisa memberikan atau berbagi pengetahuan kepada santri kami. Jadwalnya itu dua kali seminggu, yakni hari Sabtu dan Minggu setiap pukul 15.30 hingga 17.00, bertempat di Rumah Tahfizh kami," Rabu 28 Februari 2018.
Paramitha Nursan Mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris Fakultas pendidikan dan Sastra UIN, keterampilan berbahasa Inggris pada zaman sekarang ini sangat dibutuhkan. Apalagi memasuki zaman global seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan memasuki dunia kerja, Bahasa Inggris jadi syarat utama.
"Budaya belajar Bahasa Inggris sejak dini diajarkan. Sebab itu akan menjadi kebutuhan mereka dalam melakoni kehidupan di masa akan datang," Katanya.
Kordinator Desa KKN UIN Desa Karassing, Ulfahmi Azmawi Zainul mengatakan, program mengajar Bahasa Inggris kepada anak adalah bagian dari program kerja.
"Memang banyak program kerja seperti pembersihan lingkungan dan Masjid Tiap Dusun, Pembuatan tapal batas per-Dusun, Penyuluhan Narkoba bagi pelajar SMA sederajat dan mengajar anak-anak SD dan Santri TK/TPA. Khusus program ini, yang laksanakan Paramitha Nursan Karena hal ini sesuai dengan jurusannya," ujarnya.
Sementara itu orang tua santri, Ismail Dg Raja mengapresiasi program memberikan pelajaran bahasa Inggris oleh peserta KKN. "Paling tidak anak-anak sudah mengenal sedikit apa itu Bahasa Inggris. Namun sayang program ini dilakukan dibatasi waktu. Karena masa tugas KKN hanya terhitung 45 hari," singkatnya. (sul)