Kegiatan itu, dirangkaian pembukaan Musyawarah Komisariat (Musykom) IMM STKIP Muhammadiyah Palopo yang dihadiri puluhan kader IMM.
Emin menjelaskan, dalam orasi Kebangsaan itu, mempertegas kepada kader-kader IMM di Kota Palopo tentang identitas IMM sebagai organisasi gerakan dan organisasi kader.
“Segala bentuk kesewenang-wenangan, ketidak-adilan dan kemungkaran adalah musuh bersama IMM, perlawanan terhadapnya adalah kewajiban kita dan bagi setiap kader IMM,” jelas Emin.
Mahasiswa kelahiran Sinjai ini, Emin juga menyampaikan analisis kritisnya terhadap persoalan-persoalan kebangsaan saat ini. Ia berpesan, bahwa IMM secara kelembagaan harus ambil peran sebagai sosial of control dalam melihat kondisi kebangsaan.
“Saya mengingatkan kepada seluruh kader IMM, bahwa tugas kita sebagai kelompok intelektual itu tidak mudah. Kita dituntut untuk memiliki sense of resposibility dalam menyikapi setiap keadaan, termasuk menyikapi persoalan bangsa yang semakin carut marut,” tegas Emin.
Selain itu, Emin juga mengajak kepada kader IMM agar menghindarkan diri dari penyakit buta agama dan buta politik dalam menyambut momentum tahun politik 2018 dan 2019.
“Kader IMM harus berpartisipasi dalam momentum politik di negeri ini, termasuk menentukan pemimpin yang adil untuk Indonesia,” pesan Emin. (*)